Hey, finally it comes time when I’ll be using bahasa. My
consideration is if I use English in this article, the article will be
less fun. Go check it out!
Jadi, pasti kita pernah dong, punya (katanya) temen yang nggak pernah ngobrol sama kita, kalaupun pernah jarang banget. Pokoknya hampir nggak kenal gitu deh. Terus suatu saat dia lagi butuh sesuatu, dan kebetulan kita emang punya sesuatu yang bisa membantunya (entah kemampuan kita atau barang kita). Nah, orang yang sebelumnya kayak hampir nggak kenal ini, tiba-tiba jadi sok deket sama kita, terus ujung-ujungnya minta bantuan kita.
Huft.
Kalau kamu kayak kebanyakan orang, pasti kamu merasa dimanfaatin. Habis manis sepah dibuang.
Tapi mimin pengen cerita kenapa sebenernya hal kayak gitu tu sah-sah aja.
Check it out!
1. Dia sebenarnya nggak menjauhi kamu, tapi memang kalian nggak punya kecocokan
Poin pertama ini berlaku kalau kalian masih sapa-sapaan di tengah jalan tapi nggak basa basi ataupun ngobrol-ngobrol. Jadi sebenarnya, orang yang kelihatannya deketin kamu cuma pas butuh ini, sebenarnya sih membuka pintu pertemanannya, dia terbuka sama semua orang. Cuman ya, kalian memang nggak nyambung aja. Kalau lagi ngobrol, nanti #krak #krik #krak #krik. Kalau lagi bercandaan, yang satu nggak sama bercandaannya. Yah mau gimana lagi, deket-deket juga yang ada nggak nyaman kan? Nah jadi kalau orang yang kayak gini sih, kalau dia minta bantuan ke kamu pas kamu butuh ya sebaiknya kamu bantu aja. Toh orangnya nggak ngehe kok.
2. Kamu sama dia emang nggak pernah ketemu aja, jadi emang nggak ada kesempatan buat bersosialisasi
Nah, jadi mungkin orang ini minta bantuanmu karena ada orang lain yang merekomendasikan kamu ke dia karena orang lain ini tau kamu bisa ngebantu dia. Orang tipe ini sih bisa macem-macem, bisa gaul, bisa nggak, bisa songong, bisa baik, pokoknya kemungkinannya banyak deh. Nah, orang kayak gini, kan emang dari awalnya kamu nggak kenal, ya mending kamu bantuin deh, kamu dikasih Tuhan kemampuan, ya bantuin orang lah kalau bisa, masa disia-siain, sekalian menjalin relasi yang baik sama orang lain kan bagus tuh. Nah kalau relasi udah terjalin dan kamu baru tau sifat-sifat dia, baru deh kamu tentuin orangnya ngehe apa nggak.
3. Dia cupu, nggak gaul, dan pemalu
Orang ini tipe-tipe yang kalau kamu liat, dia seringnya sendiri. Tapi kadang kamu juga bisa lihat di grup, tapi dia banyakan diem. Terus kalau dia mulai ngomong kayak pada nggak dengerin. Pokoknya dijauhi dari lingkaran pertemanan deh. Sampai akhirnya dia jadi tipe yang seringnya sendiri, karena situasi sosial yang awkward menekan hidup dia. Nah akibatnya, kesempatan dia buat gaul ke kamu pun semakin sedikit, sampai kalian sampai ke titik dimana kalian sekelas tapi nggak saling kenal.
Nah orang kayak gini sedih sih sebenernya. Udah susah punya temen, sering dikirain sombong sama orang lain (orang lain yang menilai dia sombong tu judgemental sekali :(). Nah, jadi kalau orang kayak gini tiba-tiba minta bantuan ke kamu, ya sebaiknya bantu aja, kasian tau. Bukan maksud dia menjadi orang dengan sifat-sifat seperti itu. Buat kamu-kamu yang baca ini yang sering bilang orang ini dan itu sombong, pikirlah lagi, mungkin orang itu hanya pemalu dan sebenarnya dia mau berteman. Jangan jadi judgemental.
4. Dia orangnya antisosial
Nah, kalau orang kayak gini, dia nggak berteman sama siapa-siapa, kamu cuma salah satu diantaranya. Jadi kalau kamu merasa dia menjauhi kamu, jangan ge-er, kamu cuma salah satu dari sekian ratus orang yang dia jauhi. Nah, orang seperti ini biasanya belum/tidak sadar kalau manusia tidak bisa hidup sendiri, dia merasa hubungan manusia itu nggak berguna. Jadi ketika dia tiba-tiba minta bantuanmu, bantuin aja. Supaya dia tahu manusia itu emang harusnya saling membantu. Lagian orangnya nggak ngehe kok, setidaknya dia bukan penjilat.
5. Kebutuhan dia itu lagi genting banget
Nah kalau misalnya dia minta bantuan kamu karena sesuatu yang superrr genting. Kamu. Harus. Bantu.
Misalnya dia minta pulsa kamu karena dia mesti telepon ambulans karena istrinya mau melahirkan. Kamu. Harus. Bantu.
Misalnya dia lagi abis kecelakaan dan dia luka parah dan minta tolong ke kamu. Kamu. Harus. Bantu.
Misalnya dia lagi di wc umum terus airnya habis nggak jalan ditambah lagi nggak ada tisu, dia minta kamu bawain tisu. Kamu. Harus. Bantu.
Daritadi mimin bilang “orangnya nggak ngehe, jadi bantu aja”, nah jadi orang yang ngehe itu sebenarnya gimana sih?
Nah, orang yang ngehe itu, yang bikin kebanyakan kalian-kalian greget kalau dimintain bantuan sama dia.
Orang-orang gini yang sering bully kamu.
Orang-orang gini yang kalau diajak ngobrol sengaja nyuekin kamu.
Orang-orang gini yang kalau kamu sapa pura-pura nggak liat atau malah cuma ngelirik balik tapi diem aja.
Orang-orang gini yang kamu tau nggak suka kamu di belakang.
Orang-orang gini yang menjelek-jelekkan kamu di belakang.
Orang-orang gini yang suka nyindir kamu di depan orang-orang.
Orang-orang gini yang minta bantuan ke kamu tapi nggak peduli sama kamunya, cuma peduli sama kebutuhan dia, abis itu kamunya nggak guna lagi.
Nah, kalau kamu manusia biasa, orang-orang gini nggak usah dibantu. Kalau kamu manusia bijak, ya bantu aja.
Mau jadi manusia biasa atau manusia bijak?
…
Silahkan merenung
…
…
Nah buat penutup.
Menurut kalian apa alasan utama manusia menjadi makhluk yang paling superior dibandingkan dengan makhluk lain?
Diciptakan Tuhan begitu? Betul secara religius, tapi tidak secara sains.
Otaknya paling advance? Betul tapi ada alasan lain yang lebih kuat.
Bisa korek upil? Salah.
Alasan utamanya yaitu karena manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang mampu bekerja sama dalam jumlah yang super besar, yang masif.
Apa? Kamu nggak percaya? Kamu bilang saya sok tau?
Baca buku “A Brief History of Humankind” oleh Yuval Noah Harari.
Apa? Malas beli? Minta dijelaskan?
Bodo amat *sambil korek upil*
Sumber :
Jadi, pasti kita pernah dong, punya (katanya) temen yang nggak pernah ngobrol sama kita, kalaupun pernah jarang banget. Pokoknya hampir nggak kenal gitu deh. Terus suatu saat dia lagi butuh sesuatu, dan kebetulan kita emang punya sesuatu yang bisa membantunya (entah kemampuan kita atau barang kita). Nah, orang yang sebelumnya kayak hampir nggak kenal ini, tiba-tiba jadi sok deket sama kita, terus ujung-ujungnya minta bantuan kita.
Huft.
Kalau kamu kayak kebanyakan orang, pasti kamu merasa dimanfaatin. Habis manis sepah dibuang.
Tapi mimin pengen cerita kenapa sebenernya hal kayak gitu tu sah-sah aja.
Check it out!
1. Dia sebenarnya nggak menjauhi kamu, tapi memang kalian nggak punya kecocokan
Poin pertama ini berlaku kalau kalian masih sapa-sapaan di tengah jalan tapi nggak basa basi ataupun ngobrol-ngobrol. Jadi sebenarnya, orang yang kelihatannya deketin kamu cuma pas butuh ini, sebenarnya sih membuka pintu pertemanannya, dia terbuka sama semua orang. Cuman ya, kalian memang nggak nyambung aja. Kalau lagi ngobrol, nanti #krak #krik #krak #krik. Kalau lagi bercandaan, yang satu nggak sama bercandaannya. Yah mau gimana lagi, deket-deket juga yang ada nggak nyaman kan? Nah jadi kalau orang yang kayak gini sih, kalau dia minta bantuan ke kamu pas kamu butuh ya sebaiknya kamu bantu aja. Toh orangnya nggak ngehe kok.
2. Kamu sama dia emang nggak pernah ketemu aja, jadi emang nggak ada kesempatan buat bersosialisasi
Nah, jadi mungkin orang ini minta bantuanmu karena ada orang lain yang merekomendasikan kamu ke dia karena orang lain ini tau kamu bisa ngebantu dia. Orang tipe ini sih bisa macem-macem, bisa gaul, bisa nggak, bisa songong, bisa baik, pokoknya kemungkinannya banyak deh. Nah, orang kayak gini, kan emang dari awalnya kamu nggak kenal, ya mending kamu bantuin deh, kamu dikasih Tuhan kemampuan, ya bantuin orang lah kalau bisa, masa disia-siain, sekalian menjalin relasi yang baik sama orang lain kan bagus tuh. Nah kalau relasi udah terjalin dan kamu baru tau sifat-sifat dia, baru deh kamu tentuin orangnya ngehe apa nggak.
3. Dia cupu, nggak gaul, dan pemalu
Orang ini tipe-tipe yang kalau kamu liat, dia seringnya sendiri. Tapi kadang kamu juga bisa lihat di grup, tapi dia banyakan diem. Terus kalau dia mulai ngomong kayak pada nggak dengerin. Pokoknya dijauhi dari lingkaran pertemanan deh. Sampai akhirnya dia jadi tipe yang seringnya sendiri, karena situasi sosial yang awkward menekan hidup dia. Nah akibatnya, kesempatan dia buat gaul ke kamu pun semakin sedikit, sampai kalian sampai ke titik dimana kalian sekelas tapi nggak saling kenal.
Nah orang kayak gini sedih sih sebenernya. Udah susah punya temen, sering dikirain sombong sama orang lain (orang lain yang menilai dia sombong tu judgemental sekali :(). Nah, jadi kalau orang kayak gini tiba-tiba minta bantuan ke kamu, ya sebaiknya bantu aja, kasian tau. Bukan maksud dia menjadi orang dengan sifat-sifat seperti itu. Buat kamu-kamu yang baca ini yang sering bilang orang ini dan itu sombong, pikirlah lagi, mungkin orang itu hanya pemalu dan sebenarnya dia mau berteman. Jangan jadi judgemental.
4. Dia orangnya antisosial
Nah, kalau orang kayak gini, dia nggak berteman sama siapa-siapa, kamu cuma salah satu diantaranya. Jadi kalau kamu merasa dia menjauhi kamu, jangan ge-er, kamu cuma salah satu dari sekian ratus orang yang dia jauhi. Nah, orang seperti ini biasanya belum/tidak sadar kalau manusia tidak bisa hidup sendiri, dia merasa hubungan manusia itu nggak berguna. Jadi ketika dia tiba-tiba minta bantuanmu, bantuin aja. Supaya dia tahu manusia itu emang harusnya saling membantu. Lagian orangnya nggak ngehe kok, setidaknya dia bukan penjilat.
5. Kebutuhan dia itu lagi genting banget
Nah kalau misalnya dia minta bantuan kamu karena sesuatu yang superrr genting. Kamu. Harus. Bantu.
Misalnya dia minta pulsa kamu karena dia mesti telepon ambulans karena istrinya mau melahirkan. Kamu. Harus. Bantu.
Misalnya dia lagi abis kecelakaan dan dia luka parah dan minta tolong ke kamu. Kamu. Harus. Bantu.
Misalnya dia lagi di wc umum terus airnya habis nggak jalan ditambah lagi nggak ada tisu, dia minta kamu bawain tisu. Kamu. Harus. Bantu.
Daritadi mimin bilang “orangnya nggak ngehe, jadi bantu aja”, nah jadi orang yang ngehe itu sebenarnya gimana sih?
Nah, orang yang ngehe itu, yang bikin kebanyakan kalian-kalian greget kalau dimintain bantuan sama dia.
Orang-orang gini yang sering bully kamu.
Orang-orang gini yang kalau diajak ngobrol sengaja nyuekin kamu.
Orang-orang gini yang kalau kamu sapa pura-pura nggak liat atau malah cuma ngelirik balik tapi diem aja.
Orang-orang gini yang kamu tau nggak suka kamu di belakang.
Orang-orang gini yang menjelek-jelekkan kamu di belakang.
Orang-orang gini yang suka nyindir kamu di depan orang-orang.
Orang-orang gini yang minta bantuan ke kamu tapi nggak peduli sama kamunya, cuma peduli sama kebutuhan dia, abis itu kamunya nggak guna lagi.
Nah, kalau kamu manusia biasa, orang-orang gini nggak usah dibantu. Kalau kamu manusia bijak, ya bantu aja.
Mau jadi manusia biasa atau manusia bijak?
…
Silahkan merenung
…
…
Nah buat penutup.
Menurut kalian apa alasan utama manusia menjadi makhluk yang paling superior dibandingkan dengan makhluk lain?
Diciptakan Tuhan begitu? Betul secara religius, tapi tidak secara sains.
Otaknya paling advance? Betul tapi ada alasan lain yang lebih kuat.
Bisa korek upil? Salah.
Alasan utamanya yaitu karena manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang mampu bekerja sama dalam jumlah yang super besar, yang masif.
Apa? Kamu nggak percaya? Kamu bilang saya sok tau?
Baca buku “A Brief History of Humankind” oleh Yuval Noah Harari.
Apa? Malas beli? Minta dijelaskan?
Bodo amat *sambil korek upil*
Sumber :