Cinta itu buta dan cinta itu dari hati (Jauh Dimata Deket
di Hati)
Kalau LDR itu seperti jomblo, kemana-mana sendiri tapi gak boleh ngecengin orang lain. Aku salah satu dari sekian banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk LDR. Sebenarnya hubungan LDRku ini merupakan moment aku berpacaran untuk pertama kali. Begitulah ketika aku memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan dengan seseorang, dalam perjalanannya kami harus menjalani hubungan jarak jauh atau LDR ini. Beberapa temenku yang kebetulan gak pernah LDR dan tau bagaimana perjalanan cintaku dari LDR, mereka pada geleng-geleng kepala. Ada banyak komentar pastinya, baik itu yang setuju dan juga yang g”setuju sma LDRku. Tapi buatku g”masalah, hak mereka buat suka atau g”suka. Bagaimanapun juga akhirnya kn aku juga yang ngejalanin. Emangnya apa yang harus ditakutkan dari LDR?
·
Takut dia selingkuh?
Perselingkuhan itu adalah tabiat, tidak ditentukan oleh seberapa jauh jarak antara dua kekasih. Kalau memang niat untuk berselingkuh itu gak ada maka perselingkuhan itu gak akan terjadi. Pacaran sama tetangga sebelah rumah juga gak ngejamin dia tidak selingkuh kan? Bahkan mereka yang sudah tinggal serumah (baca: pasangan suami istri) pun bisa selingkuh.
· Takut bosan?
Tidak hanya LDR, pacaran biasa juga bisa dilanda kebosanankan? Kebosanan bisa melanda siapa saja tanpa memandang gaya pacaran apa yang dia terapkan, ketemuan tiap hari, seminggu sekali, sebulan sekali atau setahun sekali. Jangan menghindari LDR karena takut merasa bosan, tapi carilah cara untuk mengalahkan rasa bosan itu. Lawan rasa bosan dengan kegiatan positif yang melahirkan ide kreatif, yang siapa tau dikemudian hari bisa menghasilkan uang.
· Takut kesepian?
Emangnya kalau punya pacar kapan pun, dimana pun, dalam keadaan apapun selalu bersama? Gak juga kan? Selain pacar ada begitu banyak manusia disekitarmu yang bisa kamu ajak berbagi waktu. Dari sekedar curhat, ngegosip, jalan-jalan atau melakukan hal menyenangkan lainnya. Kalaupun gak ada temen atau gak punya banyak temen kayak aku, bertemanlah dengan diri sendiri maka kamu gak akan pernah merasa kesepian.
· Takut jadi galau terus?
Oooh come on, galau itu gak cuma dimonopoli oleh pejuang LDR. Sepertinya semua orang pernah galau, galau gak punya uang, galau pacar gak ngapel malam minggu, galau karna jadi jomblo abadi, galau karna macet, galau karna liat orang lain galau. Galau itu gak masalah kok asal gak sampai kebangetan aja galaunya, sampai bikin mogok kerja misalnya.
· Takut gak bisa ketemu tiap hari?
Emang kalau pacaran itu harus ketemu tiap hari? Kalau gitu mah langsung nikah aja ttrus tinggal serumah nah pasti dong itu kertemu setiap hari kan?
· Takut jadi curigaan kalau dia bohong?
Pacaran itu kan harus saling percaya, kalau curigaan terus ya mending gak usah pacaran dulu. Ngejomblo aja terus sampai bisa percaya orang lain. Lagian nih ya biasanya kalau kamu suka nuduh pacar kamu bohong ya itu karna kamunya juga suka bohong sama dia. Hayoooo… ngaku aja deh! :P
· Takut buang-buang waktu sama hubungan yang gak pasti?
Lah kata siapa? Ada banyak kok pasangan kekasih yang waktu pacaran trus akhirnya nikah, malah setelah nikah sempet LDR juga bentar, buktinya mereka awet aja tuh. Cinta mereka masih bersemi dengan indahnya setelah bertahun-tahun. Pacaran lima langkah dari rumah juga bukan jaminan kalau hubungan itu pasti ke pernikahan kan?
LDR itu menyenangkan kok. Paling gak itu yang aku rasakan selama ini. Kita yang menjalani LDR gak usah peduli apa omongan orang, kalaupun LDR kita nanti berakhir dengan kurang menyenangkan, jangan menyalahkan jarak. Coba tengok dulu ke diri masing-masing dulu. Walaupun gak bisa ketemu setiap hari, gak bisa candle light dinner tiap malam minggu atau gak bisa meluk pacar sesering mungkin, tapi aku coba ambil sisi positifnya. LDR juga menjadikanku lebih dewasa, menjadikanku wanita yang jauh lebih sabar dari sebelumnya. Harus aku akui, ketika rindu itu melanda rasanya memang sakit banget. Air mata tak pernah mampu meringankan kerinduanku padanya. Aku berusaha untuk menikmati rindu itu, rindu yang tidak akan pernah dimengerti oleh mereka yang mencibir LDR. Aku akan tetap LDR walaupun banyak yang mencemoohku. Penyebab utamanya yaaa karena kebetulan cintaku jatuhnya pada sosok pria sederhana yang tinggal di Korea Selata. Aku tidak menemukan rasa nyaman senyaman yang aku rasakan saat ini. Aku juga tidak punya alasan untuk menyerah pada jarak, aku akan tetap LDR sampai hari pernikahanku dan Ekany Oppa tiba dan aku diboyong ke negaranya. Kami menjalin cinta dengan normal, kami saling menyayangi, kami punya tujuan yang sama, kami punya mimpi yang sama. Hanya saja mungkin cara kami untuk saling menjaga cinta kami yang sedikit berbeda, tidak dengan bertemu setiap hari tapi dengan menjaga kepercayaan yang pasangan berikan walaupun berjauhan. Buat temen-temen yang juga LDR sepertiku, yang semangat ya ngejalaninnya, jangan kebanyakan ngeluh, ngegalau atau merengek karna jarak yang memisahkan. Kamu gak sendirian kok, ada banyak yang juga LDR seperti kamu. Yuk berjuang sama-sama biar hubungan kita ini sukses dijalani hingga naik ke level selanjutnya. Gak semua orang loh bisa LDR, karna kita ini spesial dan hebat!
Perselingkuhan itu adalah tabiat, tidak ditentukan oleh seberapa jauh jarak antara dua kekasih. Kalau memang niat untuk berselingkuh itu gak ada maka perselingkuhan itu gak akan terjadi. Pacaran sama tetangga sebelah rumah juga gak ngejamin dia tidak selingkuh kan? Bahkan mereka yang sudah tinggal serumah (baca: pasangan suami istri) pun bisa selingkuh.
· Takut bosan?
Tidak hanya LDR, pacaran biasa juga bisa dilanda kebosanankan? Kebosanan bisa melanda siapa saja tanpa memandang gaya pacaran apa yang dia terapkan, ketemuan tiap hari, seminggu sekali, sebulan sekali atau setahun sekali. Jangan menghindari LDR karena takut merasa bosan, tapi carilah cara untuk mengalahkan rasa bosan itu. Lawan rasa bosan dengan kegiatan positif yang melahirkan ide kreatif, yang siapa tau dikemudian hari bisa menghasilkan uang.
· Takut kesepian?
Emangnya kalau punya pacar kapan pun, dimana pun, dalam keadaan apapun selalu bersama? Gak juga kan? Selain pacar ada begitu banyak manusia disekitarmu yang bisa kamu ajak berbagi waktu. Dari sekedar curhat, ngegosip, jalan-jalan atau melakukan hal menyenangkan lainnya. Kalaupun gak ada temen atau gak punya banyak temen kayak aku, bertemanlah dengan diri sendiri maka kamu gak akan pernah merasa kesepian.
· Takut jadi galau terus?
Oooh come on, galau itu gak cuma dimonopoli oleh pejuang LDR. Sepertinya semua orang pernah galau, galau gak punya uang, galau pacar gak ngapel malam minggu, galau karna jadi jomblo abadi, galau karna macet, galau karna liat orang lain galau. Galau itu gak masalah kok asal gak sampai kebangetan aja galaunya, sampai bikin mogok kerja misalnya.
· Takut gak bisa ketemu tiap hari?
Emang kalau pacaran itu harus ketemu tiap hari? Kalau gitu mah langsung nikah aja ttrus tinggal serumah nah pasti dong itu kertemu setiap hari kan?
· Takut jadi curigaan kalau dia bohong?
Pacaran itu kan harus saling percaya, kalau curigaan terus ya mending gak usah pacaran dulu. Ngejomblo aja terus sampai bisa percaya orang lain. Lagian nih ya biasanya kalau kamu suka nuduh pacar kamu bohong ya itu karna kamunya juga suka bohong sama dia. Hayoooo… ngaku aja deh! :P
· Takut buang-buang waktu sama hubungan yang gak pasti?
Lah kata siapa? Ada banyak kok pasangan kekasih yang waktu pacaran trus akhirnya nikah, malah setelah nikah sempet LDR juga bentar, buktinya mereka awet aja tuh. Cinta mereka masih bersemi dengan indahnya setelah bertahun-tahun. Pacaran lima langkah dari rumah juga bukan jaminan kalau hubungan itu pasti ke pernikahan kan?
LDR itu menyenangkan kok. Paling gak itu yang aku rasakan selama ini. Kita yang menjalani LDR gak usah peduli apa omongan orang, kalaupun LDR kita nanti berakhir dengan kurang menyenangkan, jangan menyalahkan jarak. Coba tengok dulu ke diri masing-masing dulu. Walaupun gak bisa ketemu setiap hari, gak bisa candle light dinner tiap malam minggu atau gak bisa meluk pacar sesering mungkin, tapi aku coba ambil sisi positifnya. LDR juga menjadikanku lebih dewasa, menjadikanku wanita yang jauh lebih sabar dari sebelumnya. Harus aku akui, ketika rindu itu melanda rasanya memang sakit banget. Air mata tak pernah mampu meringankan kerinduanku padanya. Aku berusaha untuk menikmati rindu itu, rindu yang tidak akan pernah dimengerti oleh mereka yang mencibir LDR. Aku akan tetap LDR walaupun banyak yang mencemoohku. Penyebab utamanya yaaa karena kebetulan cintaku jatuhnya pada sosok pria sederhana yang tinggal di Korea Selata. Aku tidak menemukan rasa nyaman senyaman yang aku rasakan saat ini. Aku juga tidak punya alasan untuk menyerah pada jarak, aku akan tetap LDR sampai hari pernikahanku dan Ekany Oppa tiba dan aku diboyong ke negaranya. Kami menjalin cinta dengan normal, kami saling menyayangi, kami punya tujuan yang sama, kami punya mimpi yang sama. Hanya saja mungkin cara kami untuk saling menjaga cinta kami yang sedikit berbeda, tidak dengan bertemu setiap hari tapi dengan menjaga kepercayaan yang pasangan berikan walaupun berjauhan. Buat temen-temen yang juga LDR sepertiku, yang semangat ya ngejalaninnya, jangan kebanyakan ngeluh, ngegalau atau merengek karna jarak yang memisahkan. Kamu gak sendirian kok, ada banyak yang juga LDR seperti kamu. Yuk berjuang sama-sama biar hubungan kita ini sukses dijalani hingga naik ke level selanjutnya. Gak semua orang loh bisa LDR, karna kita ini spesial dan hebat!